Ekskursi II Teknik Metalurgi Tahun Ajaran 2021/2022
Ekskursi Industri II merupakan salah satu mata kuliah di Program Studi S1 Teknik Metalurgi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah tersebut pada semester 4. Ekskursi Industri bertujuan untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa mengenai prospek kerja setelah lulus dari Program Studi S1 Teknik Metalurgi UPN “Veteran” Yogyakarta. Adapun jenis industri yang menjadi sasaran ekskursi II tahun ajaran 2021/2022 adalah industri pengolahan mineral dan balai pengujian mineral dan batu bara antara lain:
- PT. Barata Indonesia, Tegal
- PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Cirebon
- Balai Besar Pengujian Mineral dan Batu Bara (TekMIRA)
- Sentra Percontohan Pengolahan Mineral
- PT. Krakatau Steel
- PT. Krakatau Baja Konstruksi
Ekskursi ini dilaksanakan dari tanggal 27 s.d. 29 Juni 2022 dengan ketua pelaksana Ir. Anton Sudiyanto, M.T. Kegiatan ini diikuti oleh 66 orang mahasiswa/i angkatan 2020.
- PT. Barata Indonesia, Tegal
Perusahaan ini berlokasi di Kota Tegal, Jawa Tengah. PT. Barata Indonesia bergerak di Bidang jasa Engineering, Procurement & Construction (EPC). Perusahaan tersebut memiliki kegiatan produksi antara lain: proses permesinan, fabrikasi dan pengecetan. PT. Barata Indonesia mengalami beberapa transformasi semenjak berdiri pada tahun 1901 hingga saat ini. Awalnya perusahaan ini bernama NV. Braat Machine Fabriek kemudian dinasionalisasi pada tahun 1961 dan menjadi PT Barata Indonesia pada tahun 2018. PT Barata Indonesia terus bertumbuh dengan mengakuisisi berberapa perusahaan swasta atau bahkan perusahaan non-swasta yang bereputasi baik salah satunya dengan melakukan pembelian aset pabrik komponen turbin milik Siemens di Cilegon, Banten. Hal ini memperkuat posisi perusahaan di bidang industri pembangkit listrik.
Ekskursi ke PT. Barata Indonesia memberikan gambaran kepada mahasiswa mengenai proses pembentukan logam dengan menggunakan metode konvensional seperti: pengecoran, permesinan, finishing, dll untuk digunakan di berbagai bidang.
- PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Cirebon
PT. Indocement Tunggal Prakarsa didirikan pada tahun 1985. Plant yang berlokasi di Cirebon merupakan plant ke-10 dari PT Indocement Tunggal Prakarsa yang dibangun pada tahun 1996. Perusahaan ini bergerak dalam bidang pengolahan mineral batu gamping menjadi semen. Saat ini PT. Indocement Tunggal Prakarsa memiliki 13 pabrik dengan kapasitas produksi mencapai 25,5 juta ton/tahun. Sepuluh pabrik berlokasi di kompleks pabrik Citeurup, Bogor, Jawa Barat; dua pabrik di kompleks pabrik Cirebon, Jawa Barat; dan satu pabrik di kompleks pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Ekskursi ke PT. Indocement Tunggal Prakarsa memberikan gambaran kepada mahasiswa mengenai proses pengolahan mineral batu gamping menjadi semen. Perusahaan ini merupakan salah satu produsen semen terbesar di Indonesia.
- Balai Besar Pengujian Mineral dan Batu Bara (TekMIRA)
TekMIRA berlokasi di Kota Bandung. TekMIRA merupakan unit pelaksana teknis (UPT) dibawah naungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang melaksanakan tugas teknis operasional dan/atau tugas teknis penunjang di bidang mineral dan batubara yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Mineral dan Batubara sesuai peraturan menteri ESDM No. 7 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara. TekMIRA telah mengalami perubahan nama sebanyak enam (6) kali sejak berdiri pada tahun 1956. Awalnya bernama Balai Penyelidikan Mineral dibawah sebuah biro pada pusat Djawatan Geologi. Sejak tahun 2018, TekMIRA menjadi badan layanan umum (BLU) yang saat ini telah memiliki fasilitas laboratorium yang cukup lengkap dan telah mendapatkan sertifikat ISO 17025 dan akreditasi KAN sejak tahun 1999.
Kunjungan industri ke TekMIRA memberikan gambaran kepada mahasiswa mengenai peralatan-peralatan pengujian modern untuk menguji mineral dan batubara baik itu sifat fisika maupun kimia.
- Sentra Percontohan Pengolahan Mineral
Sentra Percontohan Pengolahan Mineral berlokasi di daerah Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Pembangunan komplek sentra pengolahan mineral ini sudah dimulai sejak tahun 2005. Pembangunan sarana dan prasarana pengolahan mineral ini dilatar belakangi oleh masih jarangnya industri pengolahan mineral di Indonesia sehingga kementrian ESDM melalui TekMIRA membangun Sentra Percontohan Pengolahan Mineral sebagai bentuk usaha pemerintah Republik Indonesia untuk hilirisasi mineral hasil pertambangan.
Pada ekskursi ini, mahasiswa dapat melihat plant pengolahan mineral antara lain:
- Bauksit
- Zeolit dan bentonit
- Emas
- Kaolin dan felspar
- Mineral besi
- Batu gamping
- Bahan baku keramik
- Crushing & grinding
- Bata ringan dan mortar
- Pupuk majemuk
- PT. Krakatau Steel
PT. Krakatau Steel didirikan pada tahun 1970 berdasarkan peraturan pemerintah No. 35 tahun 1970. Perusahaan ini membuat produk baja seperti: HRC, CRC, WR, baja tulangan, baja profil, dan pipa. Produk-produk tersebut kemudian sebagian besarnya dipasarkan di wilayah Indonesia terutama pada pelanggan perseroan di Jakarta dan sekitarnya, dan Surabaya, Jawa timur. Fasilitas produksi PT. Krakatau Steel terletak di Cilegon, Banten. Kegiatan produksi perseroan didukung oleh berbagai infrastruktur pendukung serta pasokan utilitas yang disediakan oleh anak perusahaan yaitu: pembangkit listrik, jasa pelabuhan, dan fasilitas pengolahan air. Pelabuhan utama yang dijadikan akses perseroan untuk memasarkan hasil produksi kepada pelanggan di luar jawa dan pasar ekspor adalah Pelabuhan Cigading.
Kunjungan ke PT. Krakatau Steel dapat menambah pengetahuan mahasiswa mengenai proses pirometalurgi baja dan proses pembentukanya menjadi produk-produk turunanya seperti proses casting, rolling, arc welding, dst.
- PT. Krakatau Baja Konstruksi
PT. Krakatau Baja Konstruksi ini merupakan anak perusahaan PT. Krakatau Steel dengan kepemilikan saham sebesar 99,9997 % oleh PT. Krakatau Steel dan 0,0003 % oleh PT. Krakatau Engineering. Perusahaan ini memproduksi baja untuk kontruksi seperti deformed bar, plain bar, equal angle, channel, wide flange, H beam, dan I beam. Ekskursi industri di PT. Krakatau Baja Konstruksi bertujuan untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa mengenai proses pembentukan logam baja untuk kontruksi sehingga mahasiswa akan lebih memahami metalurgi fisik.